Headlines News :
Free Shoutcast Hosting
Radio Stream Hosting
Gaza Travel

Perahu Kertas Kabupaten Barito Utara


Perahu Kertas Kabupaten Barito Utara




Oleh; Munawar Khalil


SANI, 45 tahun menyeka peluh yang semenjak tadi terus mengucur deras di tubuhnya. Perlahan- lahan mangkok dari batok kelapa tempat penampungan tetesan getah karet di pohon terakhir dipungutnya. Sudah semenjak satu bulan ini karet yang disadapnya tidak lagi mengeluarkan getah seperti sebelumnya. Musim kemarau yang kini tengah melanda membuat pohon karet mengering, mulai dari batang, daun sampai getahnya pun ikut kering. Pohon karet tidak lagi menghasilkan getah secara maksimal.

Berkurangnya produksi getah karet membuat Sani patah semangat, keadaan ini lebih diperparah lagi dengan ikut turunnya harga per kilogram getah karet di pasaran. Kini harga karet para pengumpul di Muara Teweh anjlok sampai di level Rp. 6.500.-/kg. Padahal sebelumnya harga masih bertengger di kisaran Rp. 8.000,-/kg. dan Rp. 12.000,-/kg, tergantung jenis getahnya.

Penurunan produksi dan harga jual yang tergolong drastis ini berimbas pada semakin kecilnya pendapatan ekonomi para petani karet lokal yang menggantungkan hidupnya dari usaha penyadapan. Sani adalah salah seorang penyadap karet di Barito Utara yang menjerit, merasakan dampak dari kondisi tersebut. Penderitaan Sani tidak berhenti di situ saja, karena ternyata ia bukanlah seorang petani karet murni, melainkan hanya petani upahan dengan sistem Handian (bagi hasil), dimana hasil penjualan dari produksi karet yang sudah minim itu, masih harus dibagi lagi sebesar 30% untuk pemilik kebun. Alhasil, semakin sulit lah ia mengatur minimnya penghasilan tersebut guna menutupi sedemikian beragamnya kebutuhan se hari- hari keluarganya.

Dampak dari turunnya harga jual karet ini tidak hanya berpengaruh terhadap penghasilan riil orang per orang petani karet, melainkan lebih jauh dari itu, penurunan harga tersebut juga mempengaruhi sendi- sendi perekonomian di Barito Utara secara luas. Sebagaimana kita ketahui, petani yang membuka lahan perkebunan di kabupaten Barito Utara ini mencapai 34.000 jiwa. Adapun luas perkebunan karet rakyat mencapai 53.258 hektare dengan produksi rata-rata 800 kilogram per hektare. Hampir 70% petani lokal, terutama yg bermukim di daerah pedesaan Barito Utara menggantungkan hidupnya dari usaha penyadapan karet. Ketika harga karet turun, maka menurun pula lah jumlah dana bergulir di masyarakat sehingga secara tidak langsung berpengaruh pula terhadap lesunya sektor usaha ekonomi lainnya.

Sebenarnya penurunan harga karet ini juga terjadi di daerah penghasil karet lain. Hanya saja yang membedakannya ialah kesiapan masing-masing daerah dalam mengantisipasinya. Untuk daerah yang memiliki pabrik karet, fluktuasi harga karet tidak terlampau berpengaruh terhadap kondisi ekonomi daerah dan masyarakatnya. Daerah yang mempunyai pabrik masih bisa menentukan kontrol harga dengan baik dibanding dengan daerah yang tidak mempunyai pabrik dan hanya menjual mentah. Barito Utara sejak puluhan tahun yang lalu sudah mempunyai cetak biru dan site plan mengenai rencana pembangunan pabrik dan penyiapan lahan perkebunan, sayangnya 2 (dua) kali masa jabatan Kepala Daerah yang sekarang, rencana itu belum dapat terwujudkan secara nyata.

Kebun- kebun karet yang ada sekarang adalah tanaman lokal masyarakat yang menjadi peninggalan program pokok ketika masa jabatan Bupati Drs. A.J. Nihin. Adapun keberlanjutan program sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah hingga saat ini, di antaranya masih sebatas pemenuhan terhadap permintaan bibit karet oleh kelompok tani. Informasi terakhir menyebutkan bahwa masyarakat yang minta bantuan bibit karet sebanyak 3.267 jiwa terdiri atas 123 kelompok tani pada 43 desa tersebar di enam kecamatan, dan.dikabarkan pula bahwa rencananya pertengahan Oktober hingga akhir November 2012 akan ada bantuan bibit karet secara cuma-Cuma. Semoga informasi ini benar dan kita tunggu realisasinya.

Bagaimanapun secara finansial, program pengembangan perkebunan karet, sepertinya memang tidak terlalu menarik perhatian kepala daerah, karena dari proyek ini tidak menghasilkan dana secara instan, namun memerlukan waktu yang lumayan panjang. Ini sangat berbanding terbalik dengan proyek batubara yang dananya bisa langsung didapat ketika Ijin Usaha Pertambangan ditandatangani. Perkebunan karet sebenarnya adalah salah satu mata pencaharian masyarakat Barito Utara yang sesuai karakteristik wilayah dan merupakan tradisi turun-temurun penduduknya. Beberapa kali investor berusaha menawarkan kerjasama, namun selalu gagal mewujudkan proyek ini.

Pada dasarnya tugas pemerintah sangat sederhana, menyediakan lahan dan ijin, seterusnya investor lah yang melaksanakan proses dari penanaman sampai membangun pabrik karet dengan standart luas yang dipersyaratkan untuk mencukupi kebutuhan bekerjanya pabrik mereka. Harapan adanya suatu terobosan dalam membangun kehidupan ekonomi masyarakat berbasis perkebunan karet, tampaknya sudah menemui jalan buntu, kemiskinan mulai merambah naik, berbagai jenis usaha mengalami kelesuan seiring dengan melemahnya daya dukung perkebunan karet sebagai penopang utama perekonomian sebagian masyarakat di Barito Utara.

Dalam satu tahun menuju pilkada Juni 2013, rasanya kemungkinan untuk melihat perubahan itu masih sebatas mimpi, betapa tidak para elit daerah justru lebih fokus berlomba-lomba kepada penciptaan strategi pemenangan dalam rangka berebut kursi kekuasaan nomor satu daerah, akan tetapi tanpa terlihat sedikitpun usaha diantara mereka untuk membarengi keinginan berkuasa (will to power) itu dengan suatu visi-misi dan rencana program yang jelas keberpihakannya pada bagaimana upaya mengatasi problem perekonomian masyarakat seputar masalah disektor perkebunan karet lokal. Gaduh persiapan pilkada nampaknya juga turut menyita perhatian sebagian anggota legislatif daerah yang juga bernafsu untuk ikut berperanserta menakhodai perahu kertas Barito Utara ini.

Perahu ini telah berlayar sedemikian jauh, tanpa arah dan tujuan yang jelas. Nakhoda yang membawanya pun telah lupa bahwa ia telah dipercaya dan diberikan amanah untuk mengarahkan perahu agar selamat sampai tujuan. Perjalanan masih panjang, gelombang dan badai telah menampakkan amarahnya. Perahu kertas ini sudah mulai terombang ambing dan akan karam ditengah lautan jika tidak segera dinakhodai secara baik dan benar. Sudah saatnya kita membutuhkan nakhoda yang mempunyai kapasitas, kapabilitas, skill, dan integritas untuk menyelamatkan perahu Batara.

Siapapun pemimpin yang menakhodai perahu kertas Barito Utara ini kedepan, akan menghadapi tugas yang maha berat dalam menjalankan roda pemerintahan. Diperlukan pemimpin super yang bekerja benar- benar murni untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Barito Utara, bukan dia yang hanya mengincar kursi kekuasaan semata-mata untuk diri, keluarga, dan kelompoknya. Ingat nasib perjalanan perahu kertas juga ada di tangan kita selaku penumpang yang memiliki hak dalam menentukan siapa nakhoda perahu yg dapat kita percayai. Mari kita saling bergandengan tangan dan saling mengingatkan. Semua akan indah pada waktunya. ELA SALA PILIH HAMPAHARI.



HET BBM YANG DITERAPKAN PEMKAB BATARA MANDUL

Harga Eceran Tertinggi Bahan Bakar Minyak di Kabupaten Barito Utara yang telah lama ditetapkan pemerintah kabupaten Barito Utara bahkan semenjak kepemimpinan Ir. H. Ach. Yuliansyah kembali mengalami kemandulan ketika diterapkan dilapangan.

Para pengecer memang meletakkan price list 7.500,0 rupiah sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah kabupaten, tapi itu adalah untuk harga bahan bakar yang sesuai dengan kuantitas atau jumlah liter yang kurang, alias tidak penuh. Sementara untuk takaran liter yang penuh harganya adalah 9.000,- rupiah.

Ufik Sis, salah seorang warga jalan Imam Bonjol mengaku merasa sangat kecewa karena ber ulang- ulang harga yang ditetapkan pemerintah tak pernah di indahkan oleh para pengecer,  “Harga yang tertera sih memang 7.500,- rupiah, tapi ketika bayar kita harus mengeluarkan 9.000,- rupiah”, ungkapnya jengkel.

Ufik Sis merasa bahwa satu klausul penting yang menjadi ukuran keberhasilan pemerintahan baru ini sebenarnya adalah mentralisir harga BBM yang sudah terlanjur parah dan memberatkan warga. “Warga sebenarnya tidak terlalu fokus tentang bagaimana ekonomi bergerak dinamis seperti yang diharapkan ketika mencoblos pada pilkada 2013, tapi karena BBM adalah kebutuhan dasar yang mencolok terjadi didepan mata, maka tentu saja BBM menjadi penting untuk kita menilai standart ukuran keberhasilan manajemen daerah ini”, pungkasnya agak sedikit emosi.

Hal yang sama di ungkapkan oleh Halim, warga jalan Rajawali. “Ber tahun- tahun masalah BBM ini tidak pernah mendapat penyelesaian serius, artinya hanya ber putar- putar pada tingkat retorika saja, peraturan ada, UU migas cukup, tapi implementasi dilapangan seperti macan ompong yang berkoar ingin menguasai asia  saja”, ujarnya terkekeh satire.
- gambar ilustrasi -
Lanjut Halim, yang pakar IT ini, “Fakta ini hampir menjadi antitesa dari megahnya seluruh penyelenggaraan even- even resmi yang di dukung pemkab, terutama balap motor dan hiburan lain, tapi miskin ide bagaimana kebutuhan dasar primer warga dapat terangkat dengan baik”, ujarnya.

Pantauan SB dilapangan para pengecer memang meletakkan harga sesuai HET yaitu 7.500,- rupiah, tapi itu untuk BBM dengan takaran tidak sampai 1 liter, sementara yang 1 liter penuh dibanderol 9.000,- rupiah.


Penulis : Munawar Khalil

Legitimasi Bupati Batara Dipertaruhkan




Ya, judul dari coretan ini setelah di lapangan secara terang-terangan pedagang pengecer di semua wilayah Barito Utara (Batara) menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)  Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditetapkan sekitar akhir tahun lalu oleh Bupati Batara. “Bila ditemukan pedagang yang menjual HET, maka akan dicabut izinnya, dan tim pengawas akan selalu memantau karena di dalam HET telah dituangkan harga toleransi seperti biaya angkutan sampai tujuan”, ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Suriawan Prihandi dengan tegas kepada Antara, November tahun lalu.

Suriawan menjelaskan, pada HET BBM 2013 di kabupaten pedalaman Kalteng ini untuk Kecamatan Teweh Tengah jenis bensin Rp7.000/liter, solar Rp6.500 dan minyak tanah antara Rp4.500-Rp5.000/liter. Harga di delapan kecamatan lain di luar kota Muara Teweh bensin antara Rp7.750-Rp8.000/liter, solar Rp7.000-Rp7.500/liter dan minyak tanah Rp5.000-Rp6.000/liter.

Nyatanya, tidak perlu jauh-jauh ke luar wilayah kecamatan Teweh Tengah, di pusat kota saja secara terang-terangan semua pedagang pengecer menjual di atas dari HET, kisaran harga Rp. 8.000 – Rp. 10.000, tidak secuilpun tindakan dari instansi berwenang melakukan tindakan. Belum lagimasyarakat umum yang benar-benar hanya untuk komsumsi BBM kendaraan sendiri tanpa bermaksud menjual, nyaris tak mampu mendapatkan BBM langsung di SPBU, karena sudah dijejali oleh pelansir yang orientasi baik sebagai jasa penganggkut kepada pengepul maupun si pengecer langsung bertindak sebagai transportir sendiri.

Untuk mencari “apa dan siapa yang salah?”, dipastikan banyak yang dituduh, oleh karena penulis mencoba “potong kompas” menganalisa, bahwa kondisi ini ada dan bertahan dikarenakan adanya “pembiaran” oleh pemerintah daerah dalam hal ini instansi yang berwenang tidak melakukan tindakan atas kondisi di lapangan dengan menjadikan ketentuan HET yang disepakati sebagai dasar bergerak.

Jika kondisi ini dibiarkan dan tidak ada aksi dari pihak yang berwenang, penulis berdasarkan pendapat pribadi kembali “potong kompas” menganalisanya, bahwa di tingkat masyarakat bawah dalam hal ini pengecer selaku pelaku bisnis di tingkat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saja tidak manut terhadap ketentuan HET yang ditandatangani Bupati Batara, apalagi pelaku bisnis di atas UKM. Selain itu, jajaran instansi yang dibawah “komando”nya tidak melakukan tugasnya apa yang sudah tersampai dengan perintah tertulis tersebut, bukankah kondisi ini menjadikan legitimasi Bupati dipertaruhkan. Masa, perintah tertulis (Peraturan Bupati, red) dicueki pengecer dan instansi terkait? Itu baru HET loh, bagaimana dengan kebijakan yang lain Bupati, akankah masyarakat dan para birokrat, serta pelaku bisnis di Batara akan mengakui dan menurutinya?

Ga muluk-muluk, khusus BBM bersubsidi ini, masyarakat cuma ingin mendapatkan (membeli, red) dengan harga yang wajar berdasarkan ketentuan dari pemimpinya. Baik langsung di SPBU maupun di tingkat pengecer, itu aja kok. (oyi)

Penulis : oyi



MATINYA ANJING PENJAGA - Sebuah Refleksi Hilangnya Idelalisme Media Massa

Oleh :
Basyori Saini
Pengamat Sosial

Ada  yang  menarik  ketika  saya  berkunjung  ke  rumah teman saya,  tumpukan  koran  dan  majalah  yang  biasanya menggunung  di  rumahnya  sekarang  sudah  tidak  ada  lagi.
Saya  pun  berdecak  kagum  dengan  apa  yang  saya  lihat,
harap  maklum,  karena  teman  saya  ini  adalah  kutu  buku.
Sangat  kutu  buku.  Kalau  ada  peringkat  untuk  orang  yang gemar  membaca,  mungkin  teman  saya  ini  sudah  pada  level 100.  Sementara  saya  masih  berkutat  di  angka  30  atau  40 saja. Karena hampir  tidak ada  informasi  baru  yang  dia  tidak tau,  buku,  majalah,  koran,  tabloid  media  online  dan sebagainya  lengkap  dimilikinya.  Bahkan  kalau  bepergian yang menempuh waktu cukup lama, dia pasti membawa buku paling  kurang 5  atau  10 buah  buku.  Bukan  main,  sepanjang perjalanan  di  habiskan  dengan  melahap  buku-buku  sambil  sesekali  berdiskusi.  Berpisah
dengan bahan bacaan adalah barang tabu baginya. 

Namun  virus  yang  saya  tularkan  kepadanya  beberapa  waktu  yang  lalu  rupayanya  telah merasuk dengan dahsyat di hatinya. Virus untuk berhenti berlangganan Koran, majalah dan media gossip murahan lainya. Awalnya dia sangat keberatan dan menganggap bahwa saya hanyalah korban sentimental tulisan wartawan alay. Namun setelah berdikusi panjang lebar akhirnya  dia  menyerah  dan  menyatakan  akan  berhenti  berlangganan  Koran.    Apa  yang
sampean harap dari Koran sekarang? Lihat aja  isinya,  tidak  lebih  dari  corong pemerintah,  datar,  copy  paste  dengan sumber  berita  yang  lain,  minim  analisa, tidak  berimbang,  maju  terus  membela  yang bayar,  Koran  iklan,  tulisan  dangkal  dari orang-orang  jaim,  saya  berorasi  pongah  di hadapanya  seraya  menjunjukkan  Koran yang  sesungguhnya.  Teman  saya  bertekuk lutut dan manggut-manggut, mungkin malas
mendebat saya….he….he..he….

“Tapi mas, masih ada Koran yang baik, yang berimbang dan memberikan informasi yang
mendidik, mencerahkan dan menyuarakan ketidakadilan” jawab teman saya tidak kalah
sengit.  Wartawan  juga  manusia  mas,  perlu  makan,  perlu  mobil,  perlu  gadget  untuk
komunikasi, perlu  hidup  layak supaya bisa bertugas dengan baik” begitu  teman  saya
berargumen.  Di  ujung  pembicaraan  kami  sepakat  bahwa  kami  tidak  membahas  pers  yang
baik,  yang  kami  bahas  adalah  pers  pragmatis  yang  hanya  menjadi  media  massa  sebagai
tools of business, tanpa memperdulikan fungsi sebenarnya. 


Anjing penjaga 

Dalam  satu  tatanan  negara  dan  segenap  system penyelenggaranya,  pers  adalah  anjing  penjaga  yang berfungsi  menyalak  terhadap  segala  bentuk ketidakbenaran,  penyimpangan,  pelanggaran, pelecehan,  dan  berbagai  bentuk  pengingkaran  atas kebenaran. Namanya anjing penjaga, dia tidak mudah di elus atau di akrabi oleh pendatang baru atau orang yang tidak ia kenal. Nyaring menyalak dan cenderung represif terhadap  ketidak  benaran.  Selalu  sigap  dan  memasang indera  untuk  mengendus  segala  macam  yang
tersembunyi,  mencurigakan,  berbau  busuk,  dan  akal-akalan.  Anjing  penjaga  tipikali  berbadan  kurus,  lincah dan  energik.  Karena  ia  diperlukan  untuk  dapat  berlari kencang mengejar maling dan bajingan tengik yang suka bikin  onar.  Kalaupun  tidak  kurus,  paling  tidak  ia berbadan  ideal,  sesuai  antara  ukuran  phisik  dan  bobot badan.  Sehingga dengan  memandangnya  saja, maling  sudah  takut  untuk  meneruskan  niat jahatnya. Jangankan untuk berulah di depannya, memberinya makan saja harus berhati-hati, salah-salah  tangan  bisa  hilang  ikut  dimakan.  Trah  yang  umum  dijadikan  anjing  penjaga adalah  Herder,  Doberman,  Golden  Retreiver,  Rotweiler  dan sejenisnya.  Trah  anjing  yang benar-benar  memiliki  kualitas  sebagai  anjing  penjaga.   Orang  gila  saja  yang  menjadikan anjing pudel,  Afenpinscher, Bolognese dan jenis anjing hias sebagai anjing penjaga. Selain tidak  galak,  bentuknya  yang  imut  dan  lucu  justru  akan  memicu  andrenalin  maling  untuk mencurinya.  Anjing  hias  memang  bukan anjing penjaga,  tapi  anjing  penjaga dapat  menjadi anjing hias dengan tampang sangarnya. 

Tapi  segalak-galaknya  anjing  penjaga,  lama-lama  akan  jinak  juga  jika  setiap  hari  diberi makan daging, ayam, dan    yang  mak nyus dan bikin ngiler, minum susu, tulang gurih dan enak,  serta  membawakan  betina  yang  semlohai  bergoyang  di  hadapanya.  Galak  mungkin tetap galak, tapi tidak kepada yang memberinya makan, dia akan tunduk, tidak usah di pukul kepalanya,  menatap  mata  sang  tuan  saja  dia  sudah  tidak  sanggup.  Itulah  ironi  anjing penjaga  yang  tersandera  kenikmatan  dunia,  dan  akhirnya  tercerabut  dari  hekikat  pilihan hidupnya menjadi anjing penjaga. 

Demikian  juga  idelisme  yang  melekat  pada  pers sebagai  anjing  penjaga,  pers  yang  lincah, sehat,  independen,  dan  membela  kebenaran  di  tengah  hingar  bingar  kehancuran  negeri karena  korupsi  dan  perilaku  menyimpang  para  penyelenggara  negara.  Saya  sangat mendambakan media seperti majalah TEMPO, yang seolah remuk redam di hajar penguasa, dibredel,  redaksinya  di  kriminalisasi,  bahkan  tak  tanggung-tanggung  presiden  pun  ikut memberi  perintah  agar  media  TEMPO  di  tutup.  Pemerintah sepertinya  paranoid  dengan TEMPO  dan  takut  bukan  kepalang  pada  majalah  TEMPO  yang  mampu masuk  ke  liang semut  sekalipun.  Mengulik  data  dan  menyajikannya  kepada  masyarakat.  Berbagai  bentuk penyimpangan  pemerintah  terkuak  habis  dan  memunculkan  demonstrasi  dimana-mana. Hanya ada satu kata waktu itu, LAWAN. Namun pemerintah pun tak kalah tanding, presiden Soeharto  waktu  itu  memberikan  perintah  jelas,  GEBUK  saja  kalau  tidak  mendukung pemerintah. TEMPO  pun kandas, namun tidak dengan perjuangan jurnalismenya. Yakinlah bahwa  dalam  satu  komunitas  tidak  mungkin  di  huni  oleh  orang  gila  semua,  tapi  tidak mungkin  juga  orang  baik  semua.  TEMPO   beruntung,  masih  ada  hakim  dan  jaksa  yang memiliki  hati  nurani  untuk  melihat  kebenaran.  TEMPO   menang  dan  menancapkan  mata penanya di  ulu  hati  pemerintah,  bahwa  kebenaran  adalah  kebenaran,  tidak  bisa  di  kekang apalagi  dihilangkan.  Tokoh-tokoh  seperti  GM,  FJ,  dan  banyak  awak  TEMPO  yang  lain
merupakan saksi hidup betapa jurnalisme independen adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk berjuang bersama rakyat dan jauh dari hiruk pikuk keramaian yang dapat mengikis idealisme mereka. 

TEMPO  adalah  tipikali  pers  sebagai  anjing penjaga,  menyuarakan  kebenaran meskipun pahit dan sakit, independen, tidak dapat  dijinakkan  atau  di  rayu  dengan imbalan  apapun.  Bagi  mereka  kredibilitas dan  independensi  adalah  harga  mati.
Sesuatu yang tak ternilai. Priceless. 

Saya  merindukan pers  yang  dapat  menjadi penyambung lidah masyarakat atas ketidak adilan pembangunan yang mereka rasakan, atas ketimpangan  social  yang  berjalan  dan  menari-nari  di  depan  mata  mereka,  praktek  kolusi, korupsi  dan  nepotisme  yang  berurat  berakar,  atas  diskriminasi  yang  mereka  alami,  atas tontonan dagelan politik dan korupsi yang menyesakkan dada dan memuakkan, atas segala hal  yang  sulit  di  nalar  bahwa  maling-maling  yang  menjarah  negara  ini  adalah  saudara mereka sendiri, yang berjas dan berdasi, duduk di kursi empuk nan mewah, yang setiap hari makan santapan lezat keringat saudaranya, yang setiap hari dilayani dari memeras keringat dan memakan hak rakyat. 

Semua sandiwara ironi yang terus berjalan sampai saat ini. 

Realita 

Saya  tidak  menjustifikasi  pers  saat  ini,  baik  atau  buruk,  independen  atau  tidak,  peka  atau tidak,  berimbang  atau  tidak,  saya  tidak  punya  kapasitas  untuk  itu.  Biarlah  mereka  yang mengaku  sebagai  jurnalis  yang  men justifikasi diri  mereka  sendiri.  Dalam  kategori  jurnalis kelas  apa  mereka  sekarang.  Biarlah  mereka  yang  menilai  diri  mereka  sendiri,  sudahkah mereka  benar-benar  seorang  jurnalis,  atau  hanya  sekedar  kuli  tinta  yang  mengukir  nasib mereka diatas pundi-pundi fulus pihak lain. Atau hanya sekedar jurnalis yang hanya menjadi corong  atas  kepentingan  orang  lain,  pemerintah,  pihak  ketiga,  atau  orang  kepepet  yang sangat  takut  namanya  muncul  di  Koran  dan  menjadi  pesakitan.  Atau  preman  berbaju wartawan, yang mencari kesalahan orang dan menjadikannya sebagai mesin ATM. 

Tak  heran  jika  banyak  tokoh  nasioanal  dan  masyarakat  yang  mengkritisi  media  dan  pers dengan  segenap  sepak  terjangnya  saat  ini.  Kebebasan  pers  sudah  semakin  jauh menyimpang  dari  patron  yang  digagas  oleh pendiri-pendirinya dengan  berdarah-darah.  Hal itu  pula  yang  menginspirasi  Goenawan  Mohammad  (GM)  dan  beberapa  tokoh  pers  lain mendirikan  Aliansi  Jurnalis  Independent  (AJI)  di  Indonesia.    Sebuah  gerakan  untuk mendobrak  pers  yang  semakin  impoten  karena  desakan  penguasa,  sebuah  gerakan pembaharuan  terhadap  kemandirian  pers,  seperti  cita-cita  luhur  para
pendirinya………………………………………….

bersambung….. 


Nasihat-Nasihat Medis Terbaru Yang Perlu Diketahui Pasien Cerdas


Apa Yang Perlu Diketahui Pasien Cerdas??

Beberapa instruksi dokter penting untuk menjaga kesehatan anda. Dokter juga berjasa membantu tubuh anda agar sembuh dan tetap sehat. Namun dokter juga manusia. Kadang ditengah kesibukan mereka, para Dokter mungkin tidak selalu mendapat info langsung mengenai temuan medis terbaru dalam penemuan-penemuan medis beberapa tahun terakhir.

Saya yang juga seorang Dokter menyadari hal ini. Maka thread ini saya buat dengan menyisir sejumlah hasil penelitian terbaru untuk memuat saran-saran medis apa saja yang mungkin sudah tidak update yang sering disampaikan rekan sesama Dokter kepada anda

Quote:

1. Dahulu selesai makan, langsung sikat gigi.
Banyak dokter gigi menyarankan pasien mereka menggosok gigi sesegera mungkin setelah makan untuk menyingkirkan penyebab plak. Survei American Dental Association menunjukkan bahwa 9 dari 10 warga AS percaya hal tersebut.
Spoiler for Yang Terbaru:



Berkumurlah dengan air setelah makan, tetapi tunda sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi. Langsung menyikat gigi dapat berbahaya bagi kesehatan gigi karena kandungan asam dari makanan dan minuman bisa menggerus lapisan email gigi jika langsung digerus. Hal tersebut malah membawa kerusakan pada gigi ujar Steven Ghareeb, juru bicara Academy of General Dentistry.


2. Dahulu jika ingus berwarna hijau, itu pertanda infeksi bakteri.
Banyak dokter beranggapan demikian karena secara klinis, infeksi bakteri saat kita flu memang menghasilkan ingur berwarna hijau/kekuningan. Sehingga tidak jarang dokter memberi antibiotik untuk mengatasi hal tersebut. Namun ternyata tidak semua ingur berwarna itu menandakan infeksi bakteri.
Spoiler for Yang Terbaru:



Jangan memaksa Dokter anda untuk meresepkan antibiotik jika keluhan anda hanya flu. Lendir berwarna bisa jadi hal yang normal. Untuk melawan infeksi, sel darah putih melepas enzim pembunuh kuman. Beberapa enzim mengandung zat besi yang memiliki warna kehijauan/kekuningan. Tubuh anda mungkin sedang melawan virus itu dan akan hilang dengan sndirinya.
Lalu mengapa dokter sering meresepkan antibiotik?
karena berbagai pertimbangan dan bisa jadi karena memang ada infeksi bakteri. Akan tetapi beberapa pasien juga sering meminta hal tersebut. "Terlalu banyak antibiotik dapat menyebabkan resistensi", ujar dr. Carroll.
Tanyakan dahulu ke dokter anda, apakah antibiotiuk memang diperlukan.


3. Dahulu begitu demam, langsung minum obat.
Demam tidak hanya membuat menggigil dan tidak nyaman. Pada anak, dampak demam bisa bahkan menjadi kejang yang membahayakan. Itu sebabnya dulu jika anak terkena demam, orang tua akan panik dan langsung memberikan obat penurun panas.
Spoiler for Yang Terbaru:



Minumlah obat hanya jika demam tinggi. demam ringan selain aman, justru merupakan mekanisme tubuh bertempur melawan infeksi. suhu tubuh yang naik akan mempercepat metabolisme. "suhu tubuh yang lebih tinggi merangsang sistem kekebalan tubuh". Kata David Katz, MD dari Yale-Griffin Prevention Research Center. Umumnya demam dibawah 38 derajat tidak perlu penurun panas. Namun konsultasikan ke dokter jika tetap merasa tidak nyaman


4. Dahulu batasi asupan telur untuk melindungi jantung
Sejak 1970-an, ahli jantung telah memperingatkan publik bahwa kuning telur mengandung kolesterol tinggi yang dapat menyumbat arteri dan memicu serangan jantung. Dalam jurnal Atherosclerosis dikatakan telur hampir sama berbahayanya dengan rokok untuk kesehatan jantung.
Spoiler for Yang Terbaru:



Tinjauan studi oleh American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa konsumsi telur pada orang sehat tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan anda dengan kolesterol tinggi tetap aman mengkonsumsi telur sebutir perhari. Alasannya adalah kolesterol yang terkandung dalam telur berefek sangat kecil bagi pembuluh darah. Hal ini karena kolesterol pada telur bukan lemak jenuh dan lemak trans yang memicu kolesterol. Kandungan kolesterol telur hanya 164mg. Jauh dibawah standar yang ditentukan American Heart Association, yaitu 300mg/hari untuk orang sehat, dan 200mg/hari untuk orang dengan penyakit jantung.
Kuning telur justru tinggi nutrisi seperti kolin sebagai pelindung otak dan lutein yang baik untuk kesehatan mata.


5. Dahulu oatmeal bagus untuk sarapan pagi
Oatmeal dikatakan rendah lemak, penuh serat, terbuat dari biji-bijian sehat. Kurang apalagi coba??
Spoiler for Yang Terbaru:



Pagi hari adalah saatnya pesta protein! Menurut studi International Journal of Obesity, orang yang memulai hari dengan sarapan yang mengandung protein, merasa kenyang dan makan 26% lebih sedikit saat siang hari. Protein merangsang usus melepaskan peptida, dan mengirim sinyal kenyang ke otak. Hal itu selain membuat anda sehat dan bertenaga untuk beraktifitas, juga dapat membantu anda untuk tidak "buas" pada siang harinya.

Itulah beberapa pengetahuan tambahan bagi agan-agan sekalian. Hal ini selain memacu para dokter (yang kaskuser) untuk dapat terus meng-update ilmunya, juga menjadi pengetahuan bagi agan-agan bila berobat nanti.

Sedikit tambahan dari saya untuk anda, mengenai pengetahuan unik dalam dunia kedokteran. Lest Cekidot!!

Dari Dokter Untuk Anda:
1. Hubungan Intim Lebih sering, 2-3x/minggu untuk memperpanjang usia hidup anda, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kekebalan tubuh,,asalll....lakukan dengan istri anda tercinta
2. Tertawalah! Tertawa dapat membantu menambah usia arapan hidup anda. bersikaplah seperti anak-anak yang banyak tertawa agar terhindar dari stress dan dperesi, asal....jangan ketawa2 sambil nongkrong di pinggir jalan, ntar ketangkep satpol-pp baru tahu :P
3. Ikat rambut anda. hal ini meringankan alergi. Rmabut dapat memicu menempelnya serbuk sari penyebab alergi. Dan secara rutin, cuci rambut anda sebelum tidur, asal...hanya rambut di kepala ya? jangan rambut yang di....*NoComment
4. Konsumsi mentega. Mentega lebih sehat dibanding margarin. Mentega mengandung banyak vitamin dan anti oksidan. Makanlah satu sendok per-hari, asal.....dah ah. Gak ada Ide. Yang penting ini semua bukan asal-asalan lho gan,hehehe


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Sumber:
www.kaskus.co.id
 
mastemplate
mastemplate
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SwaraBatara.com [SWaraBBkMT] - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger